WASHINGTON - Sebagai situs jejaring sosial paling populer di jagad maya, maka tidak mengherankan kalau Facebook menjadi sasaran empuk peretas.
Salah satunya adalah Lisa Severens, manajer salah satu perusahaan. Dia mengungkapkan kalau laptopnya langsung mati karena virus yang dikirimkan melalui pesan yang berisi foto porno di akun Facebooknya. Padahal dia mengira selama ini Facebook, sebagai tempat yang aman.
Keluhan yang dirasakan Lisa tentunya juga dirasakan 200 juta lebih pengguna Facebook yang merasa akunnya diintai oleh sejumlah penjahat di dunia maya. Melihat itu, juru bicara Facebook mengakui kalau kemungkinan tersebut tetap ada. Akan tetapi, mereka tetap terus mempebaiki sistem keamananya.
"Membuat sistem keamanan di internet seperti perlombaan senjata. Facebook akan terus memperbaiki sistem keamanannya, agar pengguna tetap merasa aman," tukas juru bicara Facebook Simon Axten, seperti yang dikutip dari The Global and Mail, Kamis (2/7/2009).
Di Amerika Serikat sendiri, kejahatan dunia maya atau cyber crime telah membuat kerugian cukup parah. Akibat cyber crime, mereka harus kehilangan miliaran dolar pertahun. Biasanya, kejahatan dilakukan melalui aksi penipuan, hingga penyusupan virus.
Salah satunya adalah Lisa Severens, manajer salah satu perusahaan. Dia mengungkapkan kalau laptopnya langsung mati karena virus yang dikirimkan melalui pesan yang berisi foto porno di akun Facebooknya. Padahal dia mengira selama ini Facebook, sebagai tempat yang aman.
Keluhan yang dirasakan Lisa tentunya juga dirasakan 200 juta lebih pengguna Facebook yang merasa akunnya diintai oleh sejumlah penjahat di dunia maya. Melihat itu, juru bicara Facebook mengakui kalau kemungkinan tersebut tetap ada. Akan tetapi, mereka tetap terus mempebaiki sistem keamananya.
"Membuat sistem keamanan di internet seperti perlombaan senjata. Facebook akan terus memperbaiki sistem keamanannya, agar pengguna tetap merasa aman," tukas juru bicara Facebook Simon Axten, seperti yang dikutip dari The Global and Mail, Kamis (2/7/2009).
Di Amerika Serikat sendiri, kejahatan dunia maya atau cyber crime telah membuat kerugian cukup parah. Akibat cyber crime, mereka harus kehilangan miliaran dolar pertahun. Biasanya, kejahatan dilakukan melalui aksi penipuan, hingga penyusupan virus.